Berdasarkan sektor ekonomi, penyaluran kredit/pembiayaan di Provinsi Kalimantan Barat didominasi kepada sektor multiguna, sektor Pertanian, Perburuan, dan Kehutanan dan Untuk Pemilikan Peralatan Rumah Tangga Lainnya (termasuk pinjaman multiguna).
“Kinerja Pasar Modal wilayah Provinsi Kalimantan Barat dari sisi SID bertumbuh  sebesar 45,59 persen dari sejumlah 185.096 SID di Juni 2022 tumbuh menjadi 230.687 SID pada Juni 2023,” jelas Maulana Yasin, Kepala Kantor OJK Kalbar.
Disebutkan, pertumbuhan tertinggi terutama pada pertumbuhan investor SBN yaitu dari 9.088 SID menjadi sebesar 11.800 SID (29,84 persen yoy) diikuti oleh pertumbuhan investor Reksa Dana dari 117.200 SID menjadi sebesar 147.952 SID. (26,24 persen yoy) Hal ini menunjukkan bahwapotensi investor Pasar Modal dari Provinsi Kalimantan Barat cukup tinggi, dan dapat untuk didorong untuk lebih maksimal ke depannya.
Sementara itu, jumlah transaksi saham (jual-beli) pada Juni 2023 bergerak melandai secara tahunan (yoy), yakni sebesar 37,53 persen dari 553.529 jumlah transaksi menjadi 427.079 jumlah transaksi. Volume transaksi juga mengalami penurunan sebesar 51,67 persen secara yoy menjadi 5,76 miliar. Penurunan jumlah dan volume transaksi saham, diikuti penurunan nilai transaksi yang menjadi sebesar Rp1.8 triliun (turun 53,43 persen).**
Discussion about this post