Dalam paparannya, Jonan juga memberikan berbagai tips untuk menjadi pemimpin yang berkualitas khususnya dalam tranformasi perusahaan, antara lain unsur-unsur untuk mencapai tujuan perusahaan, prinsip-prinsip kepemimpinan, dan tips dalam bertransformasi versi dirinya.
Menurutnya dalam melayani pelanggan harus sesuai dengan kebutuhan mereka yang cenderung terus berkembang. Harus berusaha untuk mengisi kekurangan guna mendapatkan customer satisfaction yang menjadi tujuan utama PLN pada akhir proses bisnis yang dijalankan.
Ia juga menambahkan, saat ini untuk mapping pegawai tidak harus berdasarkan background pendidikan, namun berdasarkan minat/ passion pegawai, serta fungsi dan tugas apa yang dibutuhkan. Begitu juga dengan penentuan promosi jabatan, tidak harus selalu ditempati oleh orang-orang yang memiliki strata pendidikan tinggi yang bisa menduduki posisi tertentu, namun harus orang-orang yang memiliki banyak prestasi.
“Pemimpin sejati tidak membuat perpecahan, tetapi harus mampu membuat seluruh anggota organisasi menjadi lebih kompak dan solid,” pungkasnya.
Sementara itu, General Manager PLN UID Kalbar, Wahyu Jatmiko, mengatakan bahwa Kalimantan Barat harus dibangun dengan lebih semangat oleh pemimpin-pemimpin yang luar biasa.
“Para leader kita yang masih muda-muda ini harus diberikan suntikan semangat, agar dapat terus berinovasi dan berkreasi sehingga mampu berkontribusi secara optimal bagi perusahaan,” ungkapnya.
Diakuinya, dengan menghadirkan narasumber yang berkualitas, forum ini diharapkan mampu meningkatkan semangat para leader dan mencetak pemimpin-pemimpin yang menjadi sosok inspiratif serta memiliki jiwa kepemimpinan yang luar biasa, sehingga mampu memberikan manfaat tidak hanya di PLN Kalimantan Barat tetapi juga seluruh Indonesia.**
Discussion about this post