Yanti (46), Pengelola RBM Kota Juang, tempat rehabilitasi pecandu narkoba di Kecamatan Nanga Pinoh, mengatakan bahwa kegiatan pelatihan keterampilan usaha ini sangat bermanfaat bagi dirinya dan panti rehabilitasi yang dikelolanya sejak beberapa tahun yang lalu. Dirinya mengaku, selain mengikuti kegiatan pelatihan dirinya juga mendapatkan bantuan peralatan usaha.
“Ini luar biasa sekali. Baru kali ini saya ikut pelatihan yang juga dilengkapi dengan bantuan peralatan usaha, jadi saya bisa langsung berjualan. Terima kasih LPM, terima kasih PLN,” ujar Yanti bersemangat.
Hal senada juga diungkap Normi (42), ketua perkumpulan 30 pengerajin Kayu Kapuak di Kabupaten Melawi. Ia merasa bersyukur atas bantuan peralatan mesin jahit yang diberikan oleh LPM dan PLN.
“Bantuan mesin jahit ini sangat bermanfaat bagi saya dan teman-teman pengerajin Kayu Kapuak lainnya. Semoga usaha yang kami jalankan semakin berkembang. Terima kasih LPM dan PLN,” kata Normi penuh haru.
Sementara itu, General Manager PLN UID Kalbar, Wahyu Jatmiko, mengatakan bahwa program TJSL ‘PLN Peduli’ merupakan wujud kepedulian PLN dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui berbagai kegiatan pelatihan dan bantuan usaha.
Dikatakannya, pada tahun 2023 ini program TJSL ‘PLN Peduli’ di Kalbar fokus pada upaya peningkatan kualitas pendidikan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat khususnya para pelaku UMKM yang ada di Kalbar.
“Kami berharap, bantuan yang kami berikan lewat program TJSL PLN Peduli dapat membantu masyarakat dalam meningkatkan ekonomi keluarga serta mampu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di Kalimantan Barat,” pungkas Jatmiko.**
Discussion about this post