Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menilai dalam menghadapi agenda transisi energi PLN tidak hanya membutuhkan teknologi dan pendanaan. Justru, menurut Darmawan, kesiapan SDM untuk menjalankan program transisi energi merupakan komponen utama.
“Kami di PLN selama ini juga tengah mempersiapkan sumber daya manusia yang berkompeten untuk melakukan transisi energi. Kami mempersiapkan SDM lewat pengembangan kapasitas insan PLN baik di dalam negeri maupun ke luar negeri,” ujar Darmawan.
PLN juga tak segan mengirimkan SDM terbaiknya untuk menimba ilmu ke luar negeri. Menggandeng lembaga internasional, seperti USAID, United Nations Office for Project Service (UNOPS), World Bank, Asian Development Bank (ADB), Japan International Coorperation Agency (JICA), dan Kedutaan New Zealand, PLN membuat SDM menjadi lebih kompeten dan adaptif.
“Yang kami butuhkan saat ini adalah kolaborasi, sinergi, kerja sama dengan berbagai organisasi dari dalam negeri dan luar negeri guna mendorong transisi energi ini. Sebagai jantung perekonomian Indonesia, seluruh kekuatan yang dimiliki PLN merupakan tonggak utama perjuangan transisi energi,” kata Darmawan.
Darmawan berharap lewat kerja sama ini pemerintah dan PLN bisa bersama-sama mencetak generasi penerus bangsa yang mampu menjawab tantangan ke depan. Selain itu, SDM yang ada saat ini juga semakin meningkatkan skill sehingga bisa mewujudkan target NZE pada tahun 2060.**
Discussion about this post