OJK (Otoritas Jasa Keuangan) semakin gencar memberi edukasi masyarakat dalam upaya meningkatkan literasi keuangan di pelosok daerah, utamanya terkait dengan desa wisata. Edukasi Cakap Keuangan di Kalimantan Barat menyasar Desa Wisata Batu Belimbing, Singkawang.
“Program Cakap Keuangan sudah kita mulai tahun lalu. Ini bersinergi dengan Bank Indonesia, OJK, serta TPKAD (Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah) dan pemerintah daerah,” tutur Maulana Yasin, Kepala Kantor OJK Kalimantan Barat, Jumat.
Dengan program Cakap Keuangan, OJK melakukan literasi dan edukasi langsung kepada masyarakat, terkait hal-hal yang dekat dengan investasi keuangan. Tujuannya menciptakan masyarakat paham keuangan atau Cakap Keuangan yang dipadukan dengan desa wisata.
Menurut Maulana, program Cakap Keuangan juga memiliki misi untuk melawan rentenir, yang masih marak di daerah-daerah perdesaaan dan dimanfaatkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan usaha, meskipun dengan bunga tinggi dan mencekik.
Dalam upaya melawan rentenir tersebut, OJK berkolaborasi bersama Bank Indonesia serta Pemkab memperkenalkan masyarakat dengan program kredit berupa pinjaman tanpa bunga, yakni Kurma dari BPR Khatulistiwa dan KUM Peduli dari Bank Kalbar.
“Tujuan utama kita adalah memberdayakan ekonomi masyarakat, terutama untuk usaha mikro di sektor perdagangan, pertanian, peternakan dan usaha mikro lainnya. Ini juga ampuh untuk melawan rentenir,” jelas Maulana.
Pinjaman tanpa bunga tersebut memiliki limit hingga Rp 5 juta per individu, khusus program Kurma. Sementara program KUM lebih besar lagi, hingga mencapai Rp 25 juta.
Discussion about this post