Dengan dimulainya integrasi IndiHome ke Telkomsel per 1 Juli 2023, logo brand IndiHome pun berubah. Kini menggunakan font type Telkomsel Batik Sans dan penambahan keterangan “by Telkomsel” di bawah logo utama.
Direktur Utama Telkomsel, Hendri Mulya Syam menjelaskan, mulai 1 Juli 2023, seluruh pelanggan segmen ritel (consumer) IndiHome telah resmi menjadi pelanggan Telkomsel. ” Integrasi IndiHome ke Telkomsel menjadi milestone penting bagi Telkomsel sebagai bagian dari TelkomGroup, yang senantiasa terus membuka peluang kemajuan dan melampaui ekspektasi pelanggan,” ucap Hendri.
Kini layanan IndiHome telah resmi dikelola sepenuhnya oleh Telkomsel, yakni mencakup pengelolaan bisnis dan pelanggan untuk beberapa layanan, seperti internet (fixed broadband), telepon rumah (fixed line), Internet Protocol Television (IPTV), ragam bundling layanan digital consumer lainnya.
Untuk kebutuhan informasi dan layanan, pelanggan IndiHome kini juga dapat menghubungi customer touch point Telkomsel, seperti Call Center 188, website www.telkomsel.com, GraPARI, layanan email cs@telkomsel.com, dan Aplikasi MyTelkomsel (segera).
Sedangkan, untuk layanan customer touch point IndiHome, seperti Aplikasi myIndiHome, website www.indihome.co.id, Plasa Telkom, Call Center 147, serta akun media sosial @IndiHomeCare, masih tetap melayani pelanggan IndiHome seperti biasa.
Hendri menegaskan, tidak ada yang berubah pasca beralihnya IndiHome ke Telkomsel. Seluruh pelanggan IndiHome akan mendapatkan proses transisi yang mulus (seamless), tidak akan ada perubahan untuk produk maupun layanan yang dimiliki, sesuai dengan ketentuan pada kontrak yang telah disepakati antara pelanggan dengan IndiHome sebelumnya.
“Pasca integrasi ini juga tidak ada perubahan tarif layanan, dan tidak ada biaya apapun yang dibebankan kepada pelanggan. Jika nantinya ada penyesuaian tarif atau paket layanan dan penawaran paket terbaru, maka pelanggan akan mendapatkan informasi melalui seluruh kanal layanan resmi Telkomsel dan IndiHome,” jelas Hendri.
Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah berkata, ini merupakan tonggak perjalanan yang penting bagi transformasi TelkomGroup yang akan berfokus memajukan B2B Indonesia. “Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan seluruh pemangku kepentingan terhadap langkah transformasi Telkom yang masih terus berjalan untuk menciptakan nilai yang optimal baik bagi perusahaan, pelanggan, masyarakat , pemegang saham, dan pemerintah,” ucap dia.
Ririek menambahkan, kajian mendalam terkait FMC telah dilakukan dan bahkan 23 dari 25 operator telco terbesar dunia telah mengimplementasikan FMC. Hal ini menunjukkan bahwa inisiatif FMC merupakan langkah yang paling tepat dan sudah terbukti hasilnya. Adapun langkah strategis Telkom ini juga didukung Kementerian BUMN.
Merger IndiHome dan Telkomsel melalui inisiatif Fixed Mobile Convergence (FMC) merupakan salah satu strategi PT Telkom dalam menjawab tantangan bagi pelaku bisnis dan korporasi dari berbagai sektor industri, termasuk telekomunikasi.
Kata dia, keuntungan bisnis Dalam penggabungan FMC ini, semua diuntungkan, baik Telkom maupun Telkomsel, walau secara tunai yang mendapat keuntungan awal adalah Telkomsel. “Ini bisa dilihat dari laporan keuangan PT Telkom pada kuartal 1 tahun 2023 yang pendapatannya mencapai Rp 36 triliun dan laba konsolidasi sebesar Rp 6,4 triliun,” ungkapnya.
Discussion about this post