Sebelumnya, di wilayah Yogyakarta revitalisasi menggunakan kabel bawah tanah telah dilakukan di kawasan Malioboro. Sedangkan di wilayah UGM ini merupakan proyek revitalisasi kabel tanah terpanjang di wilayah Jawa Tengah dan DIY, dengan panjang 1,6 kilometer.
General Manager Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan DIY (UID JTY), Mochamad Soffin Hadi mengatakan untuk peningkatan keandalan, PLN juga akan membangun dua gardu penghubung dan menambah penyulang dari Gardu Induk Gejayan.
Di sini PLN juga membangun Express Feeder GI Gejayan – GH UGM yang menggunakan kabel MVITIC 20 kilovolt (kV). Melalui penambahan ini, keandalan pasokan listrik akan semakin prima, sebagaimana komitmen PLN untuk selalu memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.
“Ada juga beberapa proses penguatan seperti penambahan penyulang dari Gardu Induk Gejayan. Kemudian kami upayakan agar pengerjaannya seminimal mungkin dampaknya, tadi Tim PDKB (Pekerjaan Dalam Kondisi Bertegangan) itu bekerja, sehingga meski ada perbaikan namun tidak mengganggu suplai listrik ke pelanggan,” rinci Soffin.
Dirinya juga meyakinkan bahwa saat ini pasokan dan jaringan listrik untuk DIY dalam kondisi andal. Karena saat ini PLN tengah melakukan pemeliharaan jaringan dengan menerjunkan 53 personil tim PDKB dibekali dengan 5 Kendaraan PDKB dan peralatan tercanggih.
“Kami memiliki peralatan terstandar dengan mutu kelas dunia dan tentunya sangat safety. Uniknya, dalam pekerjaan pemeliharaan ini, aliran listrik ke pelanggan tetap menyala,” pungkas Soffin.**
Discussion about this post