Capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia Kuartal I melampaui ekspektasi pasar serta pertumbuhan pada tahun 2023. Diperkirakan tetap kuat, ditopang oleh penguatan permintaan domestik, inflasi yang semakin terkendali, dan tetap positifnya kinerja ekspor. Namun, pemerintah tetap mewaspadai moderasi penerimaan negara ke depannya.
Di Kalimantan Barat, pertumbuhan ekonomi di kuartal I-2023 juga terlihat kuat dan stabil. Pertumbuhannya di angka 4,65 persen (yoy). Dari sisi produksi, lapangan usaha pengadaan listrik dan gas mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 27,58 persen.
Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi disumbang oleh komponen pengeluaran konsumsi pemerintah sebesar 14,05 persen. Bila dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi regional Kalimantan, yang tumbuh sebesar 5,79 persen (yoy), Kalimantan Barat berada di urutan ke tiga, setelah Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan.
“Kalimantan Barat memberikan sumber pertumbuhan sebesar 0,72 persen dari 5,79 persen atau sebesar 12,43 persen dari total pertumbuhan ekonomi Pulau Kalimantan, yang didominasi oleh industri pengolahan, konstruksi, pertambangan, dan penggalian,” kata Kukuh Sumardono Basuki, Kepala Kanwil DJPb Provinsi Kalbar.
Dalam bincang santai bersama Fojekha (Forum Jurnalis Ekonomi Khatulistiwa) bertajuk Dampak Penyaluran APBN dan KUR dan UMi Bagi Kemajuan Ekonomi Kalimantan Barat, Senin 12 Juni 2023 di Pontianak, Kukuh mengungkapkan peran empat lembaga yang berada di bawah naungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), yakni DJP, DJBb, Bea Cukai dan DJKN.
“Empat lembaga ini saling bersinergi. Kalau ada kegiatan atau menghadiri undangan, keempatnya harus ikut, agar data yang disampaikan bisa saling melengkapi dan menyeluruh,” ujarnya.
Sesuai dengan tema bincang santai yang diikuti oleh Ketua Fojekha, Dedi Khansa serta para jurnalis dari berbagai media, Kukuh mengungkapkan, penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Ultra Mikro (UMi), yang didata per 30 April 2023 capaiannya sebesar Rp 896,50 miliar untuk 12.088 Debitur.
“Sama seperti tahun sebelumnya, penyaluran KUR terbesar ada di Kabupaten Kubu Raya, dengan total penyaluran Rp135,68 miliar dan diikuti oleh Kota Pontianak sebesar Rp117,68 miliar,” jelasnya.
Sedangkan, jumlah penyaluran pembiayaan Ultra Mikro (UMi) mencapai 3.049 debitur, dengan total penyaluran sebesar Rp14,06 miliar. Kota Pontianak menjadi wilayah dengan jumlah debitur UMi paling banyak, yaitu 624 debitur dengan total penyaluran sebesar Rp 2,49 miliar, diikuti oleh Kabupaten Sanggau sebesar Rp 2,74 miliar. Hanya Kabupaten Melawi yang belum menyalurkan UMi hingga berakhirnya bulan April 2023.
Sementara terkait penayluran dana desa tahun ini, Kukuh menjelaskan, ada beberapa pembaharuan peraturan, di antaranya program pemulihan ekonomi berupa perlindungan sosial dan penanganan kemiskinan ekstrem, dalam bentuk BLT Desa paling sedikit 10 persen dan paling banyak 25 persen.
Kemudian dana operasional pemerintah desa paling banyak 3 persen dari anggaran dana desa, program ketahanan pangan dan hewani paling sedikit 20 persen dari anggaran dana desa, termasuk pembangunan lumbung pangan desa, dukungan program sektor prioritas di desa berupa bantuan permodalan kepada BUMDes, program kesehatan, termasuk penanganan stunting, dan pariwisata skala desa, sesuai dengan potensi dan karakteristik desa serta program atau kegiatan lain.
Hingga April 2023, baru ada penyaluran DAK Fisik pada Kabupaten Sekadau Bidang/Subbidang Jalan, dengan nilai penyaluran Rp 6.233,97 miliar. Sementara, DAK Nonfisik tersalurkan Rp 1.184,71 miliar, dan Dana desa tersalurkan sebesar Rp 628,63 miliar dengan total realisasi BLT Dana Desa sebesar Rp 65,46 miliar pada 717 desa untuk 43.293 KPM.
Discussion about this post