“Selain pemukiman warga, di Kecamatan Pontianak Utara juga merupakan kawasan bisnis dan industri dimana terdapat aktivitas usaha yang dilakukan oleh masyarakat, untuk itu diperlukan dukungan kualitas pasokan listrik yang andal sehingga aktivitas usaha yang dijalankan tidak terganggu,” imbuh Soffin.
Diakuinya, dukungan aparat pemerintah, anggota Kepolisian,TNI, dan elemen masyarakat lainnya cukup besar, mereka saling bahu-membahu melakukan upaya antisipasi menekan potensi terjadinya gangguan listrik.
Ia juga menegaskan bahwa upaya pemangkasan pohon dan pembersihan jaringan listrik dari kawat layang-layang rutin dilakukan sebagai upaya preventif. Masyarakat juga turut berpartisipasi dan mendukung dalam upaya menjaga keselamatan ketenagalistrikan dengan melaporkan jika ada pohon yang sudah mendekati jaringan listrik melalui aplikasi PLN Mobile maupun Contact Center PLN 123.
“Listrik ini milik kita bersama, karena kita juga yang menikmati. Untuk itu, mari kita bersama-sama menjaganya, agar aktivitas yang kita lakukan tidak terganggu,” ujar Soffin.
Sementara itu Julianto (47), Koordinator Produksi sebuah perusahaan pengolahan minyak kelapa di Kelurahan Siantan Hulu, Kecamatan Pontianak Utara mengaku kualitas pelayanan kelistrikan yang diberikan oleh PLN cukup memuaskan, di mana jarang terjadi gangguan listrik.
“Di Kota Pontianak ini kualitas pelayanan kelistrikan cukup baik, jika terjadi gangguan listrik yang menyebabkan padam, petugas PLN dengan cepat memperbaikinya. Petugas PLN juga merespon dengan cepat jika kami melaporkan terjadinya gangguan listrik,” tutup Julianto.
Dikatakannya, di Kecamatan Pontianak Utara ini masih banyak warga yang bermain layang-layang, untuk itu Ia berharap kerjasama seluruh pihak untuk tidak bermain layang-layang terutama didekat jaringan listrik agar keandalan pasokan listrik tetap terjaga.**
Discussion about this post