Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau Perseroan, IDX: ISAT) membagikan dividen tunai dari laba bersih tahun buku 2022 sebesar Rp 2.061.627.746.488, atau sebesar 43.6 persen dari laba bersih atau atau setara dengan Rp 255,7 per saham kepada para pemegang saham.
Hal tersebut berdasarkan persetujan para pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST atau Rapat) 2023 di Kantor Pusat Indosat, Senin, 15 Mei 2023.
Pembagian dividen ini, merupakan penggunaan sebagian laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 yang akan dibayarkan paling lambat pada 15 Juni 2023. Sisa laba bersih tahun buku 2022 sebesar Rp 2.661.786.822.147 dialokasikan ke saldo laba ditahan.
President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, berujar, kesuksesan Indosat pada tahun pertama pasca merger, merupakan hasil dari kerja keras karyawan, kolaborasi strategis dengan para mitra, kesetiaan para pelanggan, dan kepercayaan yang diberikan oleh para pemegang saham.
“Kami menyampaikan terima kasih atas dukungan yang tidak pernah berhenti agar Indosat dapat menghadirkan pengalaman telekomunikasi digital berkelas dunia, menghubungkan, dan memberdayakan masyarakat Indonesia,” jelasnya dalam siaran pers, Senin.
Melanjutkan kinerja keuangan dan operasionalnya yang solid pasca merger, Indosat telah melaporkan kinerja keuangan untuk kuartal pertama 2023 yang tumbuh dua digit pada April lalu. Pencapaian tersebut didorong oleh fokus Indosat dalam mengeksekusi strategi Go-to-Market-nya secara tepat.
Total pendapatan Indosat berhasil tumbuh sebesar 9,9 persen dari tahun sebelumnya (yoy ) menjadi Rp 11.945,0 miliar. EBITDA Indosat juga meningkat 21,7 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp 5.329,1 miliar, dengan margin EBITDA mencapai 44,6 persen. Indosat juga mencatat Laba Periode Berjalan yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk yang tercatat sebesar Rp 929,1 miliar, naik 621,6 persen (yoy).
Discussion about this post