Dalam kesempatan ini, Anggi berpesan agar masyarakat dapat memanfaatkan dan menggunakan uangnya dengan bijak. Artinya, belanjalah sesuai dengan kebutuhan dan bukan keinginan.
Selain melayani kebutuhan uang masyarakat yang hendak merayakan Idul Fitri, BI juga berkesempatan melakukan edukasi mengenai Cinta, Bangga dan Paham Rupiah, agar masyarakat semakin tumbuh rasa cinta, bangga dan semakin paham dalam bertransaksi.
Bank Indonesia mengajak seluruh masyarakat untuk Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah. Cinta Rupiah ditunjukkan dengan mengenali, merawat, dan menjaga Rupiah sebagai satu-satunya alat pembayaran yang sah di wilayah NKRI.
Dengan menjaga dan merawat Rupiah, ciri keaslian Rupiah menjadi mudah dikenali, dan menghindari peredaran uang palsu dan tidak layak edar. Bangga Rupiah ditunjukkan dengan menggunakan Rupiah di setiap transaksi.
Dengan menggunakan Rupiah pada setiap transaksi, maka kita sudah ikut membantu menjaga kestabilan nilai tukar Rupiah dan membangun kepercayaan dunia pada Rupiah.
“Sementara Paham Rupiah ditunjukkan dengan memahami fungsi Rupiah, sebagai nilai tukar dan cara mengelolanya. Misalnya melakukan transaksi dan berbelanja dengan bijak, berhemat, dan berinvestasi,” imbuh Anggini.
Sesuai amanat UU, Bank Indonesia merupakan satu-satunya lembaga yang berwenang untuk mengeluarkan dan mengedarkan uang Rupiah serta mencabut, menarik dan memusnahkan uang dari peredaran.
Untuk itu, ketersedian Rupiah sebagai uang kartal dalam nominal yang cukup, jenis pecahan yang sesuai, tepat waktu, dan dalam kondisi yang layak edar (clean money policy) mutlak ada di pelosok terdalam hingga di tepian negeri.
Peluncuran Kick Off Serambi, selain dihadiri oleh perwakilan perbankan, OJK Kalbar, Deputi Kepala Perwakilan BI Kalbar, juga tampak Kepala Dinas Koperasi, UKM Provinsi Kalbar, Drs Junaidi yang berkesempatan melakukan kibaran bendera start, tanda dimulainya perjalanan mobil-mobil layanan penukaran uang di wilayah Kalimatan Barat. **
Pewarta/Editor : Yuli,S
Discussion about this post