Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) meluncurkan pelaksanaan tahap ke dua program transformasi digital, Mempromosikan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) melalui Akses Pelaku Wirausaha terhadap Jasa Keuangan (Promise II Impact), Rabu 3 Maret 2023 di Jakarta.
Program ini diluncurkan secara resmi oleh Mahendra Siregar, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Ferry Irawan, Pjs Deputi untuk Mikro Ekonomi dan Koordinasi Keuangan, Kementerian Keuangan, Philippe Strub, Wakil Duta Besar Kedutaan Swiss di Indonesia dan Michiko Miyamoto, Direktur ILO untuk Indonesia.
Program Promise II Impact, didanai oleh Sekretariat Negara Swiss untuk Bidang Perekonomian (SECO), bertujuan untuk memperkuat lingkungan yang mendukung sektor keuangan inklusif bagi UKM yang mengarah pada pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesempatan kerja, terutama di masa pascapandemi.
Program ini juga mendukung prioritas pemerintah Indonesia untuk mempromosikan ekonomi digital serta sejalan dengan kebijakan dan program pemerintah untuk pemulihan ekonomi pascapandemi dengan mendorong transformasi digital dan meningkatkan inklusi keuangan, termasuk pendanaan UKM.
Untuk mencapai tujuan-tujuan di atas, program ini mendukung UKM untuk memanfaatkan Layanan Keuangan Digital dan meningkatkan nilai ekosistem rantai nilai baru UKM dengan pengadopsian teknologi digital yang khusus dikembangkan oleh UKM di sektor produktif.
Selanjutnya, program ini membangun kapasitas dan memberikan dukungan teknologi digital bagi Bank Pembangunan Daerah (BPD) dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) sebagai sasaran utama, dengan sasaran tambahan kepada pelaku UKM dan pemberi layanan pengembangan usaha.
Michiko Miyamoto, Direktur ILO untuk Indonesia, mengatakan UKM memainkan peran penting dalam menciptakan pekerjaan yang layak dan produktif di negara ini. Namun, UKM masih menghadapi tantangan dalam mengakses pasar dan jasa keuangan.
“UKM berperan penting dalam mencapai pekerjaan yang layak dan produktif mengingat mereka mencakup dua pertiga dari total pekerjaan dan menciptakan banyak pekerjaan baru. Karenanya mempromosikan UKM telah menjadi salah satu prioritas ILO untuk mendukung mereka meningkatkan daya saing dan produktivitas serta mempercepat pemulihan bisnis melalui digitalisasi,” ujar dia.
Discussion about this post