“Saya yakin bisa. Kita harus bisa meloncat. Ini yang kita dorong, kesempatan ada. Ini potensi. Kalau kalian bikin usaha, kalian cari pekerjaan harus lihat kapabiliti berdasarkan ini,” tegas Erick.
Sang Menteri kemudian menceritakan almarhum ayahnya. “Almarhum bapak saya, M Thohir, yatim dan miskin. Di usia 10 tahun telah merantau dari Desa Tanjung Harapan ke Lampung untuk bisa sekolah SMP. Kemudian merantau lagi ke Solo untuk SMA, dan merantau lagi ke Jakarta untuk kuliah. Bisa sukses. Yang dulunya miskin dari desa umur 10 tahun. Kalian yang mahasiswa, punya pondasi lebih baik dari bapak saya. Artinya apa, kalian harus bisa ambil ini semua,” tutur Erick Thohir.
Menurut dia, mahasiswa harus memiliki optimisme dan growth mindset, yang percaya, bahwa bakat dapat terus berkembang. Harus bisa adaptif, banyak belajar dan terus berkarya. “Masa depan bangsa ini ada di tangan generasi muda dan mahasiswa. Mulainya ambil peran sekarang, hadirkan terobosan, ciptakan inovasi,” katanya.
Erick menyebut, bahwa pertumbuhan ekonomi saat ini dan masa depan, akan mengandalkan pertumbuhan ekonomi berbasis inovasi manusia (knowledge based economy). Dengan cara menciptakan ekonomi baru berbasis inovasi, yang tidak hanya mengandalkan sumber daya alam
“Indonesia akan menjadi negara yang mendominasi kekuatan ekonomi dunia di tahun 2045. Mahasiswa harus punya peran dalam transformasi besar-besaran yang terjadi di semua aspek, termasuk ekonomi. Perubahan ini harus dipandang sebagai peluang untuk terus tumbuh dan mengembangkan kompetensi diri,”imbuh Menteri Erick Thohir. **
Pewarta/editor : Yuli.S
Discussion about this post