Dalam acara Festival Webinar Pintar 2022 ini, XL Axiata menyediakan 15 kelas pelatihan untuk para pelaku UMKM melalui webinar gratis dengan pembicara sebanyak 25 ahli. Para pembicara tersebut antara lain adalah Ligwina Hananto, Analisa Widyaningrum, Linda Anggrea, Nicky Clara, serta UKM Binaan Sisternet.
Topik dan materi pelatihan UMKM dalam Festival Webinar Pintar ini secara umum mengenai manajemen bisnis yang akan menjadi trend di tahun 2023. Secara lebih detail, materi pelatihan mencakup digital marketing, personal and product branding, inovasi produk, pengelolaan finansial, perilaku pelanggan, kemasan produk, foto produk, dan sertifikasi.
Pelatihan dalam Festival Webinar Pintar 2022 juga juga berupa kelas workshop yang memungkinkan para peserta pemilik UMKM bisa langsung mempraktekkannya, seperti workshop fotografi, social media branding, serta pengemasan produk. Jenis-jenis kelas webinar dan workshop tersebut disesuaikan dengan kebutuhan kebanyakan UMKM.
Data dari Kementerian Koperasi dan UKM menunjukkan, dari total 64 juta UMKM yang ada di Indonesia, tercatat baru 17,25 juta atau kurang lebih 26,5 persen UMKM yang terhubung ke dalam ekosistem digital. Padahal, salah satu solusi untuk dapat menghadapi potensi terjadinya resesi ekonomi adalah dengan meningkatkan promosi ke pasar yang lebih luas.
Untuk itulah, Festival Webinar Pintar 2022 juga menghadirkan webinar dan workshop mengenai pemasaran secara digital sebagai sarana pelatihan untuk para pemilik UMKM.
Dalam Festival Webinar Pintar ini, Sisternet juga mengundang pelaku UMKM penyandang disabilitas. Melalui program pelatihan ini, mereka bisa memulai meningkatkan level bisnis mereka. Ada sebanyak 50 pelaku UMKM perempuan penyandang disabilitas yang mengikuti program ini.
“Kami melihat, jika terjadi krisis atau resesi ekonomi, kaum perempuan penyandang disabilitas merupakan salah satu kelompok masyarakat yang sangat rentan terdampak langsung. Karena itu, secara khusus Festival Webinar Pintar mengundang peserta dari kalangan perempuan penyandang disabilitas yang memiliki UMKM,” ujar Dian.
Salah satu pembicara Festival Webinar Pintar 2022 yang juga Menteri Perdagangan RI periode 2011-2014, Gita Wirjawan, menambahkan, dalam menghadapi potensi resesi womenpreneur sebaiknya terus meningkatkan agilitas agar dapat terus bertahan di dalam ketidakpastian kondisi dunia ke depan. Selain itu, womenpreneur harus terus meningkatkan produktivitas, inovasi, mendekatkan diri dengan konsumen dan secara kontinyu mengefisienkan biaya.
“Mereka juga harus peka dan merangkul disrupsi teknologi digital yang nyata sehingga ke depan keuntungan dan distribusi kesejahteraan semakin meningkat. Saya pribadi masih optimis bahwa kondisi resesi yang diprediksikan akan terjadi di 2023 tidak akan seburuk seperti yang dibayangkan, tetapi kita harus tetap waspada untuk menghadapinya,” kata Gita Wirjawan.
Kompetisi Modal Pintar
Festival Webinar Pintar 2022 juga akan menyelenggarakan Kompetisi Modal Pintar. Kompetisi ini merupakan sebuah program inkubasi bisnis atau pembinaan bagi UMKM. Para peserta akan mendapatkan hadiah modal dan juga kelas inkubasi pendampingan yang akan diberikan oleh Sisternet.
Untuk dapat mengikuti Kompetisi Modal Pintar ini, para peserta Festival Webinar Pintar 2022 diwajibkan untuk mengikuti seluruh rangkaian kelas pelatihan atau webinar serta mengumpulkan artikel rencana bisnis selama lima tahun ke depan.
Pada tahap awal, para peserta Festival Webinar Pintar boleh mengikuti program inkubasi Kompetisi Modal Pintar. Seleksi akan dilakukan untuk menjaring para peserta UMKM potensial yang bisa lanjut ke seleksi tahap berikutnya.
Hanya ada 10 peserta saja yang akan dipilih untuk mendapatkan hadiah modal sebesar Rp 200.000.000 juta serta inkubasi bisnis dan juga pendampingan selama 2 bulan.
Festival Webinar Pintar 2022 merupakan penyelenggaraan yang ketiga kalinya. Pada penyelenggaraan 2021, program pelatihan bisnis ini diikuti oleh sekitar 120 peserta perempuan pelaku dan pemilik UMKM dari berbagai daerah di Indonesia.
Kompetisi Modal Pintar juga diselenggarakan, dengan 5 peserta menjadi pemenangnya. Program ini juga mendapatkan dukungan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak RI. **
Editor: Yuli.S
Discussion about this post