“Yang terpenting lagi adalah, memberikan pemahaman agar masyarakat menggunakan uangnya dengan tepat. Belanja sesuai kebutuhan dan bukan keinginan,” tegas Sri Yanto.
Menurut Sri Yanto, ibu-ibu atau emak-emak ini merupakan ujung tombak keuangan rumah tangga. Merekalah yang setiap hari mengatur perekonomian keluarga. Karenanya mereka harus cinta, paham dan bangga Rupiah, sehingga mereka memperlakukan Rupiah dengan benar, dan membelanjakan uangnya sesuai kebutuhan keluarga.
Sementara itu, PLT Camat Pontianak Tenggara, Donna Katrina mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada KPw BI Kalbar, yang telah memberikan edukasi dan sosialisasi terkait Cinta, Bangga dan Paham Rupiah kepada warganya.
“Kami sangat menyambut baik kegiatan ini, yang akan menambah wawasan dari para ibu-ibu bagaimana sebenarnya memperlakukan Rupiah, yang selama ini hanya diketahui untuk belanja saja. Dengan kampanye Rupiah ini, mereka menjadi paham, bahwa Rupiah merupakan simbol kedaulatan negara dan simbol pemersatu bangsa,” tutur Donna.
Dalam kegiatan CBP Rupiah di Kecamatan Pontianak Tenggara, diikuti 120 peserta dari ibu-ibu PKK. Selanjutnya dalam kegiatan yang sama, BI Kalbar akan berkampanye lagi di Kecamatan Pontianak Timur dan Utara. Sementara untuk wilayah kabupaten/kota juga sudah dilakukan.**
Pewarta/Editor : Yuli.S
Discussion about this post