Ibu-ibu rumahtangga atau emak-emak menjadi target Bank Indonesia dalam setiap kampanye Rupiah, bertajuk CBP (Cinta Bangga Paham) Rupiah yang merupakan salah satu program Bank Indonesia (BI) dalam menjaga kestabilan nilai Rupiah. BI pun meminta emak-emak ikut menjaga dan merawat Rupiah.
Di Kalimantan Barat, kegiatan ini digelar di setiap kecamatan dengan menghadirkan emak-emak. Selain mengampanyekan Rupiah, emak-emak ini juga diajak olahraga senam terlebih dahulu.
Kampanye CBP Rupiah di setiap kecamatan berlangsung dengan santai. Emak-emak selalu antusias dan penuh kegembiraan. Mereka melempar berbagai pertanyaan seputar uang yang selama ini memenuhi kebutuhan keluarga mereka. Lebih menyenangkan lagi, karena BI menyediakan doorprize serta hadiah-hadiah menarik bagi emak-emak, yang menjawab dengan benar setiap pertanyaan yang diajukan.
“Masih banyak masyarakat yang belum paham cara merawat Rupiah, apalagi cinta dan bangga. Karenanya kita sosialisasikan CBP Rupiah kepada ibu-ibu, yang diharapkan dalam menyebarkannya lagi di lingkungan mereka,” jelas Sri Yanto, Kepala Unit Implementasi Pengelolaan Uang Rupiah KPw BI Kalbar dalam kampanye CBP Rupiah di Kecamatan Pontianak Tenggara, Kalimantan Barat, Jumat 4 November 2022.
Sri Yanto menjelaskan, bahwa Cinta Rupiah merupakan perwujudan dari kemampuan masyarakat untuk mengenal karakteristik dan desain Rupiah, kemudian memperlakukan Rupiah secara tepat, menjaga dari kejahatan uang palsu.
Selanjutnya adalah Bangga Rupiah yang merupakan perwujudan dari kemampuan masyarakat memahami Rupiah sebagai alat pembayaran yang sah, simbol kedaulatan NKRI, dan alat pemersatu bangsa.
Dan makna Paham Rupiah, adalah perwujudan kemampuan masyarakat memahami peran Rupiah dalam peredaran uang, stabilitas ekonomi, dan fungsinya sebagai alat penyimpan nilai kemampuan.
Discussion about this post