Terkait kebijakan transisi menuju ekonomi hijau, menurut Ailangga transisi energi tidak bisa dihindari, dan kita harus menghadapinya. Untuk itu, Indonesia memiliki beberapa kebijakan kompensasi dan insentif, yaitu akuisisi energi bersih, mekanisme transisi energi, konversi sumber energi kotor, perdagangan karbon, serta pajak karbon.
Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar menyampaikan bahwa Indonesia telah berhasil melampaui kondisi berat pandemi, dan industri jasa keuangan perbankan serta non-bank termasuk pasar modal, saat ini sudah berada pada kondisi yang lebih sehat, siap menjaga sekaligus mengawal kelanjutan perekonomian Indonesia.
Saat ini, Indonesia memiliki daya tahan tinggi di tengah perburukan perekonomian dunia dan daya tarik yang kuat bagi investor. Dalam konteks inilah, keberadaan sekaligus kontribusi pasar modal pada perekonomian Indonesia menjadi penting karena menyediakan fasilitas dan menawarkan peluang bagi pencari modal.
OJK berharap, agar pelaku pasar modal Indonesia tetap fokus pada pertumbuhan ekonomi nasional sambil tetap bersiaga terhadap berbagai risiko yang akan dihadapi.
Direktur Utama BEI Iman Rachman menyebut, bahwa pencapaian dan kinerja pasar modal Indonesia yang membanggakan, tidak terlepas dari dukungan seluruh pemangku kepentingan. Iman berharap, pasar modal Indonesia dapat terus memberikan kinerja yang baik, sehingga dapat mendukung pemulihan ekonomi nasional.
“Kami juga berharap rangkaian acara CMSE 2022, dapat membantu masyarakat untuk melihat bahwa investasi pasar modal terbuka untuk semua orang dan setiap pelakunya memiliki peran masing-masing dalam mendorong ekonomi keberlanjutan,”imbuhnya. **
Editor : Yuli.S
Discussion about this post