Menurut Presiden, ada dua cara untuk merealisasikan hal tersebut. Yang pertama adalah fasilitasi ekspor gandum Ukraina, agar dapat segera berjalan.
Yang ke dua menurut Presiden, adalah komunikasi secara proaktif kepada publik dunia, bahwa komoditas pangan dan pupuk dari Rusia tidak terkena sanksi.
Di akhir sambutannya, Presiden kembali menyerukan pentingnya negara G7 dan G20 untuk bersama-sama mengatasi krisis pangan ini, juga mengundang para pemimpin G7 hadir dalam KTT G20 di Bali.
“Saya tunggu para pemimpin G7 hadir dalam KTT G20. Sampai jumpa di Bali, 15-16 November 2022,” ujar Presiden Jokowi.
Turut mendampingi Presiden Joko Widodo dalam sesi ini yaitu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. **ant
Discussion about this post