GI BEI berfungsi sebagai jembatan antara pasar modal dan civitas akademis maupun masyarakat di sekitar Perguruan Tinggi. GI BEI menjadi tempat edukasi dan inklusi pasar modal, agar masyarakat bisa mendapatkan pengetahuan, informasi, serta praktik investasi di pasar modal.
Selain memperkenalkan produk baru di pasar modal yakni waran terstruktur (structured warrant) kepada pengurus GI BEI, pada kesempatan yang sama Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi, juga menyampaikan beberapa identitas baru untuk meningkatkan kesadaran publik terhadap pasar modal Indonesia.
Salah satunya adalah dengan mengenalkan logo baru Sekolah Pasar Modal BEI, serta logo baru GI BEI dan desain baru neonbox GI BEI. Pada kesempatan ini juga disampaikan sosialisasi terkait rencana BEI membuat e-library Kantor Perwakilan BEI, yang dapat dimanfaatkan oleh GI BEI untuk berbagai tujuan akademis dan praktik investasi di pasar modal Indonesia.
BEI berharap melalui segala upaya yang telah dilakukan, khususnya melalui GI BEI bersama seluruh stakeholders dapat berkontribusi terhadap kemajuan pasar modal dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Kepala Departemen Pengawasan Pasar Modal 2B Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Ona Retnesti Swaminingrum, menyampaikan apresiasinya kepada GI BEI di seluruh Indonesia, yang memiliki peran strategis sebagai sentra informasi dan edukasi pasar modal bagi masyarakat.
“GI BEI juga merupakan mitra utama OJK, untuk perlindungan investor dan imunitas masyarakat Indonesia dari investasi bodong, yang kehadirannya secara fisik, terutama di daerah, akan meningkatkan trust, sekaligus sebagai eksekutor dalam memajukan perekonomian secara merata,” ucapnya. **
Editor Yuli.S
Discussion about this post