Tayangan televisi memperlihatkan jalan dan rel kereta api di Bangladesh terendam. Orang-orang menerobos air berwarna cokelat setinggi dada sambil membawa barang dan ternak.
Banyak sungai di Bangladesh mengalami kenaikan permukaan air ke level berbahaya, kata Arifuzzaman Bhuiyan, kepala Pusat Prakiraan dan Peringatan Banjir.
Syed Rafiqul Haque, mantan anggota dewan dan politikus partai berkuasa di distrik Sunamganj, mengatakan krisis kemanusiaan bisa terjadi jika banjir tidak surut dan operasi penyelamatan yang tepat tidak dilakukan.
“Situasinya mengkhawatirkan,” kata dia. “Tak ada listrik, tak ada akses jalan, tak ada sinyal ponsel. Orang-orang sangat membutuhkan tempat berlindung dan makanan dengan segera.”
Di negara tetangga Bangladesh, India, tentara dikerahkan untuk upaya penyelamatan korban longsor di Assam.
Sedikitnya sembilan orang tewas dan hampir 2 juta orang mengungsi dalam 10 hari terakhir di negara bagian itu, kata para pejabat.
“Tentara membantu polisi dan otoritas sipil di beberapa bagian Assam untuk mengevakuasi penduduk desa yang terjebak,” kata Jogen Mohan, menteri pendapatan di negara bagian itu.
Hujan lebat mengguyur 25 dari 33 distrik di Assam selama enam hari berturut-turut.**
Editor : Hanif
Discussion about this post