Galaxy S22 meningkatkan pangsa pasar merk tersebut untuk segmen 5G sebesar 40 persen. Samsung menguasai pangsa pasar sebesar 23,3 persen.
Posisi ke dua diraih OPPO, dengan pangsa pasar 20,2 persen. Pertumbuhan merk ini disokong segmen menengah (rentang harga 200 – 400 dolar AS) yaitu A95 dan A76.
Pangsa pasar OPPO untuk 5G hanya sebesar 3,7 persen pada kuartal I 2022, jauh lebih rendah dibandingkan kuartal I 2021 yang mencapai 26,4 persen. Â IDC melihat penurunan ini, disebabkan merk lain semakin banyak merilis ponsel 5G di Indonesia.
Merk vivo menduduki tempat ke tiga dengan pangsa pasar 17,1 persen, ia mengirimkan 1,5 juta unit ponsel. Pendorong utama vivo adalah Y15s dan Y21. Xiaomi bertahan di tempat ke empat meski mengalami kendala pasokan pada dua bulan pertama tahun ini.
Pasokan mereka, menurut IDC, kembali naik pada Maret sehingga mereka bisa meningkatkan segmen low-end (100 – 200 dolar AS) dan menengah. Xiaomi mendapatkan pangsa pasar sebesar 14,6 persen pada kuartal pertama 2022, dengan pengiriman 1,3 juta unit.
IDC menyatakan, Xiaomi adalah pemain terbesar ke dua untuk segmen ponsel 5G di Indonesia. Di tempat terakhir ada merk realme, dengan pangsa pasar 12,3 persen dan pengiriman 1,1 juta unit. Menurut IDC, merk ini berjaya pada segmen menengah. **
Editor Yuli.S
Discussion about this post