Sosok panutan
Keputusan Greysia untuk purnatugas membuat banyak pebulu tangkis dalam dan luar negeri merasa kehilangan sosok atlet yang dikenal ramah dan sangat mengayomi para juniornya.
Apriyani yang telah berpasangan dengan Greysia sejak 2017, menjadi orang yang paling terpukul dengan situasi ini. Disandingkan dengan Greysia yang sudah kenyang asam garam, membuatnya sempat minder bisa mengikuti gaya dan pola permainan seniornya.
Greysia yang sebelumnya selalu ditinggal pasangannya karena pensiun lebih dulu, kini menjadi sosok yang meninggalkan rekan-rekan seperjuangannya di pelatnas.
Dengan mantap Apriyani bertutur bahwa Greysia adalah sosok pejuang panutan. Berkat Greysia, Apriyani punya bekal mental dan kepercayaan diri yang kini menjadi modalnya untuk membimbing pasangan barunya, yaitu Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Isak tangis terpampang dari wajahnya saat ia harus berpisah dengan Greysia di dalam Istora Senayan, dengan turut disaksikan sejumlah pebulu tangkis dunia dan ribuan penggemar.
“Di mataku dia seorang pejuang. Dia selalu terlihat kuat di luar, tapi sering kami tidak tahu apa yang dia pikirkan, selalu ingin menjadi panutan dan tak lelah memberikan arahan kepada junior-juniornya,” kata Apri sembari menahan air mata.
Kesan positif juga dirasakan pasangan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan yang menjadi mantan lawan Greysia/Apriyani saat memperebutkan medali emas Olimpiade Tokyo.
Mereka menilai pensiun memang fase yang tak terelakkan dari semua atlet, dan mengharapkan doa-doa terbaik agar Greysia bisa lebih bahagia dalam menjalani kehidupan barunya.
Bagi ganda putri peringkat satu asal China, Greysia merupakan sosok atlet yang berkarakter dan meninggalkan kesan tak terlupakan dalam setiap pertemuannya di lapangan kompetisi.
Bahkan pertemuan di Tokyo tahun lalu dipastikan tak akan pernah dilupakan Chen/Yi Fan karena setelah ini tak akan pernah ada kesempatan untuk revans.
Mereka berharap suatu saat bisa kembali bertemu dengan Greysia tanpa harus bersaing di lapangan. Tak sungkan mereka pun mempersilahkan Greysia untuk berlibur ke China dan menghabiskan waktu bersama mereka membahas hal-hal yang menyenangkan.
“Pasti kami akan rindu, senang bisa bertanding melawan Greysia. Saya berharap setelah pandemi dia bisa datang ke China, bertemu di sana dan menciptakan banyak pengalaman seru lainnya,” Yi Fan menuturkan.
Selamat kepada Greysia, yang tidak hanya sukses berkontribusi dengan prestasi, tapi juga tetap melekat di hati setiap kawan maupun lawan dari dalam dan luar negeri.
Berikut daftar prestasi Greysia Polii selama menjadi atlet bulu tangkis nasional:
Medali emas
1. Philippine Open 2006.
2. Thailand Open 2013.
3. Taipei Open 2014-2015.
4. Thailand Open 2017.
5. Korea Open 2015.
6. Singapore Open 2016.
7. French Open 2017.
8. India Open 2018.
9. Thailand Open 2018.
10. India Open 2019.
11. Indonesia Masters 2020.
12. Spain Masters 2020.
13. Thailand Open 2020.
Medali perak
1. Kejuaraan Dunia Junior 2004.
2. Piala Sudirman 2005, 2007.
3. Malaysia Open 2007.
4. Korea Open 2006.
5. Swiss Open 2007.
6. Piala Uber 2008.
7. Singapore Open 2009.
8. Macau Open 2010.
9. Indonesia Grand Prix 2010.
10. Taipei Open 2011.
11. Swiss Open 2014.
12. Indonesia Masters 2015.
13. Indonesia Open 2015.
14. Australia Open 2016.
15. Hong Kong Open 2017.
16. Indonesia Masters 2018.
17. Malaysia Masters 2019.
Medali perunggu
1. Kejuaraan Dunia Junior 2004.
2. Kejuaraan Asia Junior 2005 (beregu dan individual).
3. Piala Sudirman 2009, 2011, 2015, 2019.
4. Piala Uber 2010.
5. Kejuaraan Asia 2005, 2016.
6. Kejuaraan Dunia BWF 2015, 2018, 2019.
Catatan prestasi pada ajang kejuaraan multicabang:
Medali emas
1. Olimpiade Tokyo 2020.
2. Asian Games 2014.
3. SEA Games 2007, 2014.
Medali perak
1. SEA Games 2005, 2007, 2009, 2013, 2019.
Medali perunggu
1. Asian Games 2010.
2. 2x Asian Games 2018.
3. SEA Games 2005, 2017. **
Editor Hanif
Discussion about this post