“Pelaksanaan Musda VI DPD Apersi Kalbar berjalan demokratis dan sukses. Kami berharap para pengembang di daerah ini lebih semangat lagi menyediakan perumahan MBR. Karena backlog perumahan Indonesia masih tinggi. Untuk Kalbar dari data BP tapera, tahun ini masih sekira 118.753 yang belum miliki rumah. Mitra perbankan juga dapat mempermudah konsumen dan pengembang dalam merealisasikan akad kredit,” kata Junaidi Abdillah yang juga mantan Ketua DPD Apersi Kalbar.
Musda dibuka Gubernur Kalbar yang diwakili Hendra Bachtiar ST, MT selaku Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman Provinsi Kalbar. Gubernur Sutarmidji berhalangan hadir, karena di waktu bersamaan sedang berada di Kalimantan Timur bersama Presiden RI Joko Widodo.
Saat pembukaan Musda juga dilakukan perjanjian kerjasama, PKS massal antara Bank BRI Gajahmada Pontianak dengan para Developer aktif anggota DPD Apersi Kalbar. Diskusi panel juga digelar. Membahas tentang peran Apersi dalam penyediaan perumahan rakyat di Kalbar pada era digital.
Para Panelis yang dihadirkan, Alfian Arif dari BP Tapera, Kurniawan Dwi Saputra Pimpinan Bank BRI Gajahmada Pontianak , Fikri Gozali Pimpinan Bank BTN Pontianak, Abdurahman dari Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Kalimantan I PUPR, Maria Agustina dari Dinas penanaman Modal dan PTSP Kubu Raya dan Rizal Ashari dari PLN Wilayah Kalimantan Barat.
Salah satu materi menarik dari BP Tapera. Tapera bertujuan untuk menghimpun dan menyediakan dana murah jangka panjang yang berkelanjutan untuk pembiayaan perumahan dalam rangka memenuhi kebutuhan rumah yang layak dan terjangkau.
“Pembiayaan Perumahan MBR tahun 2022 ini, BP Tapera menyediakan FLPP bagi MBR berpenghasilan tetap, BP2BT untuk MBR berpenghasilan tak tetap dan Bapera bagi MBR yang berpenghasilan tak tetap dan tetap. Jadi semua masyarakat berkesempatan dapat pembiayaan perumahan, “ papar Alfian. **
Discussion about this post