Wabah virus Covid-19 merebak lagi, kasusnya meninggi di China yang membuat jalanan di kota Beijing sepi. Negara tirai bambu ini mencatat lebih dari 32 ribu kasus lokal pada Kamis, 24 November 2022, mengalahkan rekornya dulu. Pihak berwenang di ibu kota China memberlakukan lockdown terhadap kawasan-kawasan permukiman, serta menutup toko-toko dan bisnis.
Pembatasan serupa telah diberlakukan di kota-kota lain di berbagai penjuru China. Pemberlakuan lockdown ini membuat para investor harus menahan diri dan memupus harapan pemerintah negara ini melonggarkan kebijakan pandeminya yang kaku.
Kamar Dagang Perancis di China meminta pihak berwenang untuk memberlakukan dengan benar peraturan “optimisasi” Covid yang diumumkannya dua pekan silam. Lembaga itu meminta, langkah-langkah yang diusulkan, mencakup dipersingkatnya masa karantina dan lebih banyak lagi langkah terarah, untuk meningkatkan lebih banyak lagi perdagangan bilateral serta pertukaran ekonomi.
Discussion about this post