UMKM lokal, khususnya yang digerakkan oleh perempuan, menjadi bagian penting dari rangkaian pertemuan W20 yang telah digelar di empat kota sebelumnya pada 19 – 20 Juli 2022. Pameran dagang atau expo, hingga bisnis mentorship kepada para pelaku UMKM lokal Indonesia hadir dalam rangkaian kegiatan even akbar ini.
Melalui exhibition ini, engagement group W20 ingin membuka kesempatan kepada UMKM lokal untuk mengenalkan, bahkan memasarkan produk olahannya selama pelaksanaan pertemuan tersebut. Turut hadir pada kesempatan ini perwakilan dari XL Axiata, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), Gobi Partners dan Ozora Yatrapaktaja, Wanmir Femina, UN Women, dan Together Digital Programme yang berbagi bersama seluruh peserta.
Pada kesempatan W20 ini, PT Masagenah Group memperkenalkan sustainable production dan model bisnis melalui produk mereka, Lidi Nipah dan Sawit sebagai komoditi terbarukan dan produk keberlanjutan.
Lembaga ini berhasil membuktikan, bahwa lidi sawit yang dulunya merupakan limbah perkebunan tanpa nilai ekonomi, mampu diubah menjadi produk bernilai tinggi dengan menghasilkan 47 produk, bersama 22 UMKM binaan. Hingga saat ini produk yang mereka hasilkan, telah mampu menembus pasar internasional dengan ekspor ke tujuh negara.
Uniknya lagi, industri pembuatan bulu mata palsu asal Jawa Tengah yang dipimpin oleh Dewi Ekha Harlasyanti selaku CEO PT Diva Prima Cemerlang Bersama, Manufacturer of The World Best False Eyelashes turut membagikan pengalaman dan trik mereka, hingga akhirnya bisa juga menembus pasar internasional hingga ke 10 negara yang tersebar ke 4 benua.
Discussion about this post