TERJADINYA pergeseran kebiasaan masyarakat akibat pandemi Covid-19, dari konvensional menuju online, mendorong pertumbuhan mitra UMKM Gojek secara siginifikan. Hanya dalam kurun dua tahun saja, jumlah merchant naik 100 persen, dari semula 500 ribu kini sudah mencapai 1 juta merchant dengan jumlah driver 2 juta orang.
“Dulu di awal-awal berdirinya Gojek, kita butuh waktu empat tahun untuk mencapai 500 ribu mitra UMKM dari tahun 2015 hingga 2019. Sekarang hanya dua tahun sudah naik dua kali lipat, yakni satu juta merchant,” tutur Guntur Arbiansyah, Head of Regional Corporate Affairs Gojek Indonesia Timur dalam bincang santai bersama awak media di Pontianak, Minggu 12 Juni 2022.
Guntur kini menggantikan posisi Mulawarman sebagai Head of Regional Corporate Affairs Gojek Indonesia Timur yang salah satu skedulnya adalah keliling Indonesia bagian timur, termasuk Pontianak.
Dia menyatakan gembira, kini sudah bisa melakukan kegiatan offline, langsung bertatap muka. “Selama pandemi, banyak kegiatan bersama masyarakat yang harus dibatasi. Sekarang sudah bisa bertemu begini sudah bagus,” tuturnya.
Meningkatnya jumlah merchant UMKM, kata Guntur, selain perubahan kebiasaan masyarakat, juga adanya kemudahan yang diberikan Gojek untuk bergabung. Cukup dengan men-download aplikasi GoBiz yang diluncurkan Maret 2020, lalu mengisi form pendaftaran.
“Tak sampai tiga hari, mereka sudah bisa jualan,” kata Guntur.
Menyinggung munculnya kompetitor, Guntur bilang, bukanlah masalah, yang penting bersaing secara sehat. “Dulu, ketika kita hadir, belum ada regulasi yang mengatur ojek online. Sekarang setelah adanya regulasi dari pemerintah, kita semua harus ikut aturan. Kita bersama bersaing secara sehat,” ucap Guntur.
Discussion about this post