ASISTEN III Administrasi Umum Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Drs. H. Alfian Salam membuka even Gema Ekonomi Syariah yang diprakarsai Bank Indonesia. Dia mengapresiasi tinggi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Barat, yang selalu bersinergi dengan pemerintah daerah, Kemenag RI, Lembaga Keuangan Syariah, serta seluruh pemangku kebijakan, yang telah mendorong pengembangan ekonomi syariah, sebagai salah satu upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Kalbar.
Menurut dia, pengembangan ekonomi syariah sejalan dengan visi RPJMD Provinsi Kalimantan Barat, yaitu Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat Kalimantan Barat melalui Percepatan Pembangunan Infrastruktur dan Perbaikan Tata Kelola Pemerintah, yang ingin dicapai melalui strategi meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) berdaya saing, mendorong produktivitas sektor UMKM, dan meningkatkan pasar ekspor komoditi unggulan daerah serta meningkatkan ketahanan ekonomi masyarakat.
H Alfian Salam mengatakan, Pemprov Kalbar telah membentuk Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah Provinsi berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 114 Tahun 2020, tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI), yang mengamanatkan partisipasi pemerintah daerah, melalui koordinasi TPAKD.
“Perkembangan sektor keuangan syariah, sangat ditentukan oleh keberhasilan pengembangan sektor usaha dan perdagangan money follow the trade. Kemudian, uang hanya bisa diperoleh dari hasil perdagangan barang maupun jasa dalam ajaran agama Islam. Oleh karena itu, strategi kebijakan pengembangan sektor keuangan syariah, harus diikuti strategi kebijakan pengembangan sektor ekonomi,” katanya.
Discussion about this post