HARGA emas sedikit menguat pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), karena pertempuran di Ukraina mendorong permintaan terhadap emas, sementara investor terus mengawasi pembicaraan damai Moskow-Kyiv, namun kenaikannya dibatasi menjelang pernyataan Ketua Federal Reserve Powell pada pertemuan ekonomi.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange, naik 0,2 dolar AS atau 0,01 persen, menjadi ditutup pada 1.929,50 dolar AS per ounce. Emas berjangka jatuh 13,9 dolar AS atau 0,72 persen menjadi 1.929,30 dolar AS pada Jumat 18 Maret 2022.
Emas berjangka melonjak 34 dolar AS atau 1,78 persen menjadi 1.943,20 dolar AS pada Kamis, setelah tergelincir 20,5 dolar AS atau 1,06 persen menjadi 1.909,20 dolar AS pada Rabu 16 Maret, dan anjlok 31,1 dolar AS atau 1,59 persen menjadi 1.929,70 dolar AS pada Selasa 15 Maret.
“Eskalasi lain di sekitar Ukraina akan mendorong aliran safe-haven yang signifikan ke emas, bahkan lindung nilai inflasi bergerak jika kita melihat sanksi yang memicu lonjakan komoditas lain,” kata Craig Erlam, analis pasar senior di OANDA.
Rusia dan Ukraina hampir mencapai kesepakatan tentang isu-isu kritis, menteri luar negeri Turki mengatakan, permintaan untuk aset-aset berisiko mundur dan harga minyak naik, karena pertempuran berlanjut. Sementara desas-desus potensi kompromi selama akhir pekan, membawa harga emas turun dari tertinggi mereka. “Landasan peluncuran berikutnya untuk emas akan menjadi area 1.900 dolar AS,” kata Rob Lutts, kepala investasi di Cabot Wealth Management.
Discussion about this post