PERKEMBANGAN ekonomi syariah terus bertumbuh signifikan, dan telah menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru di berbagai dunia, bahkan beberapa negara telah menetapkan sektor ekonomi syariah sebagai pusat kegiatan utama. Indonesia pun terus mengambil peran untuk menjadi pemain utama industri syariah dunia.
Banyak negara yang kini membidik ekonomi syariah, bahkan menjadikan pertumbuhan ekonominya sebagai pusat keuangan syariah. Di negara-negara yang masyarakat muslimnya sedikit pun, kini semakin gencar mempromosikan ekonomi syariah. Lihat saja, Korea Selatan dengan visi destinasi wisata utama wisata pariwisata halal dunia. Kemudian Jepang menjadikan industri halal sebagai kontributor kunci pertumbuhan ekonominya.
Uni Emirat Arab juga menetapkan Dubai sebagai ibukota syariah dunia, Inggris pun bercita-cita menjadikan London sebagai pusat keuangan syariah di Barat dan Malaysia juga telah menetapkan visi sebagai pusat industri halal dan keuangan syariah global. Indonesia malah berambisi menjadi pemain utama industri syariah dunia. Posisi industri halal Indonesia juga terus meningkat, masuk sebagai 10 besar global player di ke enam sektor industri halal pada 2021. Peringkat ini diungkap State of The Global Islamic Economy Report (SGIE) oleh Dinas Standar.
“Ini memperlihatkan kita semakin fokus untuk menjadi pemain utama industri syariah dengan kebijakan skala nasional, yang juga didukung oleh meningkatnya investasi luar negeri,” tutur Agus Chusaini, Kepala Kantor Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Barat, ketika menggelar media briefing Opening Ceremony Gema Ekonomi Syariah Kalimantan Barat yang dihadiri para pewarta dari berbagai media, di kantor BI Pontianak, Senin 21 Maret 2022.
Agus mengungkapkan, dalam sektor halal food, Indonesia menduduki peringat 4 di bawah Malaysia, Singapore dan Uni Arab Emirat. Khusus travel musim friendly, Indonesia menduduki peringkat 3 di bawah Uni Emirat Arab. Sementara posisi sektor keuangan Indonesia di kancah global, juga meningkat.
Discussion about this post